Fail Over Webserver
cuman planning aja, sapa tau bermanfaat dan digunakan.
disini cuman menggunakan perangkat, situasi dan kondisi yang serba pas²an. meskipun pas² akan di gunakan secara maksimal
2 datacenter dengan 3 mesin.
1 datacenter di lokasi A
1 daacenter lagi di lokasi B
di lokasi A ada mesin A1 dan A2
di lokasi B ada mesin B1
mesin A1 sebagai DNS server dengan IP IPA1
mesin A2 sebagai webserver utama dengan IPA2
IPA1 dan IPA2 ber sabnet sama.
mesin B1 sebagai webserver backup dengan IPB1
rencana, nama domain XYZ.COM menggunakan NS di mesin A1 dan IP IPA1 dan pointing untuk webserver ke webserver utama yaitu mesin A2 dengan IP IPA2.
gambaran :
jika user mangakses web XYZ.COM, user akan memeriksa di inet, inet akan memeriksa domain XZY.COM menggunakan NS apa, jika sudah di ketahui NS’nya (mesin ber-IP IPA1), user akan di beritahu oleh NS kalo web XYZ.COM berlokasi di mesin yang ber-IP IPA2, kemudian user akan di berikan data web yang dimintanya tadi.
user XYZ.COM NS Webserver
nah bagaimana jika Web Server di IPA1 down atau mati ?
gampang, jawabnya adalah web server IPA1 akan di gantikan oleh webserver IPB1.
penjelasan singkat :
di sini IPA1 dipasang script bash sederhana untuk cek apakah webserver IPA1 bisa diakses atau tidak, dan mempunyai konfigurasi 2 NS record, yaitu untuk IPA1 dan IPB1.
jika script bash sederhana tadi melakukan tugasnya dengan baik, dia akan mengecek apakah IPA1 down atau tidak, jika down, akan menjalankan konfigurasi NS untuk IPB1.
akhirnya web XYZ.COM akan tetap bisa diakses oleh user.
tambahan :
IPB1 dinamakan backup, karena isinya sama dengan IPA1.
jika ada perlakuan khusus diantara keduanya, silahkan saja.
contoh diatas digunakan untuk menjembatani masalah DNS ISP yang digunakan oleh user tidak update secara spontan.
kalo bisa, DNS server dalam hal ini beda datacenter, misal di mesin IPC1 , kenapa ? karena jika di datacenter A mati, otomatis layanan webserver XYZ.COM tidak akan bisa digunakan.
sekian ….
Kalau DNS-nya yg mati gmn om? Apakah mungkin menggunakan DNS backup juga?
[…] comments rotyyu on Fail Over WebserverSETYO SLANK on Gabung YUKedris zahroini on SEMINAR NASIONALarfan fahrudi on SEMINAR NASIONALaris […]
nah ini dia om, kalo DNS mati, mestinya pake DNS satunya.
ini jika mengikuti arti secara umum di mana masing² domain menggunakan record (semisal) : NS1.DOMAIN.COM, NS2.DOMAIN.COM dst
dimana NS1 (untuk NS1.DOMAIN.COM) dan NS2 (untuk NS2.DOMAIN.COM) beda mesin serta otomatis beda IP juga. tidak seperti kebanyakan keadaan sekarang, dimana NS1 dan NS2 meskipun beda IP, tetapi masi dalam 1 mesin yang sama (ngirit) 😀
bisa juga menggunakan model DNS MASTER dan SLAVE .
Punyaku masih belum bisa ini gimana ya bang